Powered By Blogger

review jurnal gizor (daya tahan dan kecepatan)

Kamis, 01 Desember 2011

Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Senin/ 7 November 2011
M.K. Gizi Olahraga Tempat : Rk. IPB W 4 4.02

REVIEW JOURNAL

TAURINE AND ITS EFFECT ON ENDURANCE AND VISUAL
REACTION VELOCITY
(EFEK TAURIN TERHADAP DAYA TAHAN DAN KECEPATAN REAKSI)

Skopek M, Hnizdil J 2010
Department of Physical Education, Pedagogical Faculty University J.E.Purkyne in Ústí nad Labem, Czech Republic

Oleh :
Evi Astuti W S I14090119

Asisten Praktikum
Rahayu Kania Rukmana
Desiani Purwaningtyas
Faiz Nur Hanum S.Gz
Debby Nurfariza P
Nia Andriani


Penanggung Jawab Praktikum
Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS







DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Penelitian yang dilakuka oleh Skopek M, Hnizdil J dari Department of Physical Education, Pedagogical Faculty University J.E.Purkyne in Ústí nad Labem, Czech Republic ini meneliti efek dari suplemen makanan yang mengandung Taurin selama latihan fisik. Peneliti mencoba untuk membuktikan efek positif produk bertaurin pada tubuh manusia terutama dalam kecepatan reaksi dan stamina seperti yang dinyatakan oleh para produsen yang mengklaim bahwa substansi zat stimulan mempermudah aktivitas sistem saraf, meningkatkan kinerja fisik dan mental, memulihkan lebih cepat setelah pengerahan tenaga fisik, meningkatkan stamina dan daya tahan, meningkatkan kecepatan reaksi (chinataurine, 2010). Menurut salah satu produsen, Taurin sebagai substansi olahraga berfungsi sebagai "mimicker insulin" (mensimulasikan fungsi anabolik hormon insulin agar mendapat energi dan asam amino yang beredar dalam darah ke dalam sel otot), membantu kinerja psikis dan fisik, bahkan tahan lama dan menahan kelelahan.
Penelitian ini menghubungkan dengan kecepatan reaksi dan daya tahan dari subyek setelah mengonsumsi suplemen makanan yang mengandung Taurin. penelitian ini menghubungkan penelitian yang telah ada mengenai suplemen makanan dan membuktikan bahwa fungsi Taurin sebagai stimulan, membantu organisme untuk menahan beban lebih lama dan juga berfungsi sebagai "accelator" transmisi impuls yang membantu kecepatan reaksi lebih cepat dari individu.
Telah ditemukan bahwa peningkatan yang signifikan dalam fungsi organ-organ di sistem kardiovaskular dan otak. Selain sistem cardial, Taurin juga bertindak sebagai pengatur homeostasis kalsium dan keseimbangan osmotik. Fungsi semacam itu menunjukkan bahwa Taurin mampu bertindak sebagai agen terhadap oksigenasi sel hipoksia dan diperparah oksigenasi sel (Lombardini et al, 1992., Nakamori et al., 1990, Schaffer, 1994). Dalam cara yang sama dalam penelitian oleh Trachtmana (Trachtman, Sturman, 1996), diseebutkan bahwa Taurin sebagai zat yang berguna untuk pengobatan ginjal. penelitian lain (Ohta et al, 1986.) menunjukkan Taurin baik untuk pencegahan serangan asma. Selanjutnya, pengurangan Taurin pada suatu organisme dapat menyebabkan turunnya fungsi sistem kekebalan (Schuller et al., 1990). Dalam sistem otak, ada perpecahan apakah Taurin sebagi neurotransmitter atau hanya neuromodulator. Kriteria yang diperlukan untuk Taurin diklasifikasikan sebagai neurotransmiter adalah sebagai berikut: Taurin terdapat pada SSP dalam konsentrasi tinggi (40-50 mmol), yang dominan pada sambungan sinaptik dan ada mekanisme asupan pada sinapsis dengan kapasitas tinggi (Huxtable, et al , 1998.). Kelihatannya, ini dapat meningkatkan kecepatan reaksi individu.
Taurin mempunyai kemampuan untuk mentransfer glukosa ke dalam sel (analog dengan insulin), yang memiliki potensi untuk percepatan pemulihan. Untuk contoh selama pelatihan - suplemen Taurin sebelum pelatihan akan meningkatkan tingkat Taurin dalam darah dan antara serangkaian latihan individual yang memungkinkan mentransfer karbohidrat lebih cepat ke dalam sel otot yang berarti output energi yang lebih tinggi dan volume yang lebih tinggi dari latihan (Martin, 1995) .
Pengujian dilakukan pada bulan Februari 2006 di laboratorium Universitas JE Purkyne di Usti nL, Republik Ceko pada 18 laki-laki, selama dua set tes, usia 17-19 tahun. Subjek mengisi kuesioner riwayat kesehatan dan menandatangani formulir constent (di bawah usia 18 diisi orang tua mereka). Semua Subyek sehat dan diinstruksikan untuk penggunaan treadmill dengan kecepatandan tingkat berlari yang berbeda sebelum berpartisipasi dalam beberapa pengujian, semua dari mereka sehat tanpa kesulitan subjektif. Prosedur penelitian mematuhi Deklarasi Helsinki untuk eksperimen manusia dan telah disetujui oleh komite etika lokal.
Tes pertama, diuji seluruh kelompok tanpa menggunakan zat diuji. Kedua, peneliti membagi seara acak peserta menjadi dua kelompok. Grup A diberikan 500 mg Taurin dan kelompok B diberi jumlah yang sama dari plasebo (2 kapsul @ 250mg). Kapsul dikonsumsi dengan segelas air, dan kemudian subjek diistirahatkan selama 1 jam. Hasil tes keduanya dibandingkan dan peneliti memeriksanya secara statistik dari perbedaan yang signifikan. Penelitian ini dilakukan dua kali dengan interval seminggu antara pengujian tertentu. Peserta harus abstain dari Taurin dan Kafein 48 jam sebelum pengujian, karena kapsul Taurin dengan Kafein dapat meningkatkan efek Taurin dan karena itu mempengaruhi pengujian peneliti. (Jensen, M.B. et al, 2005.)
Pertama peneliti mengukur kecepatan reaksi peserta dengan suatu tombol yang terhubung ke komputer yang dilengkapi dengan software visual pengujian reaksi (Fitsport Bratislava Ltd). Tes kedua, diukur pada treadmill. Individu menggunakan treadmill HP Cosmos Venus (HP Cosmos Olahraga dan Medis, Jerman) yang telah diubah dari tes Conconiho (Conconi, 1982)secara bertahap sedangkan sensor parameter spiroergometric dicatat dan detak jantung dipantau. Cardiotachometr (Polar S610) digunakan untuk mengukur nilai denyut jantung selama uji yang memungkinkan proses selanjutnya dan evaluasi hasil menggunakan perangkat lunak Kinerja Presisi Polar (Polar Electro Kempele, Finlandia).
Selama tes keseluruhan dicatat napas demi napas, nilai-nilai parameter ventilasi pernafasan dikumpulkan oleh Analyzer Oxycon Delta (Jaeger, sub Dari Viasys Kesehatan,. Jerman). Peneliti mengukur nilai VO2max, denyut jantung maksimum (HRmax), paru-paru ventilasi maksimal (VE), frekuensi pernapasan (BF).
HASIL

PEMBAHASAN
Hasil penelitiantelah menunjukkan bahwa dalam kebanyakan kasus tidak ada perbedaan statistik yang signifikan, sehingga tidak ada efek besar Taurin telah ditemukan. Peneliti dapat berasumsi bahwa Taurin, suatu zat yang disebut sebagai stimulan dapat meningkatkan reaksi, tidak menghasilkan efek yang disebutkan. Pada laporan ini, peneliti dapat menganggap bahwa produsen menggunakan label ini untuk tujuan pemasaran untuk meningkatkan tingkat penjualan. Peneliti mengasumsikan bahwa efek dapat diperoleh hanya dengan porsi yang lebih tinggi. Peningkatan dosis tidak dapat dilakukan, karena menurut produser mungkin risiko terhadap kesehatan.
KESIMPULAN
Peneliti telah menemukan bahwa Taurin tidak terbukti sebagai stimulan daya tahan dan kecepatan reaksi. Setelah penyerapannya, tidak menunjukkan peningkatan kinerja pada kebanyakan peserta. Jika ada perbedaan, data diabaikan karena tidak memiliki signifikansi statistik. Oleh karena itu peneliti tidak bisa merekomendasikan Taurin sebagai stimulan yang berguna untuk mendapatkan ketahanan yang lebih baik dan kecepatan reaksi yang dapat digunakan dalam banyak disiplin cabang dan ilmu olahraga.

cerita

Udah lama gw g buka blog agak ga jelas ini. Banyak cerita yang harusnya udah gw tulis setiap minggu, karena target gw, setiap bulan ada satu hal yang baru buat blog ini. tapi karena kerjaan gw sebagai mahasiswa yang emang nguras tenaga, pikiran serta jiwa yang akhirnya bikin gw jadi rada stress, gw putuskan break dulu dari belajar nulis. Gw bikin blog ini karena terinspirasi dari salah satu mata kuliah mayor gw yaitu Ilmu Bahan Makanan yang laporannya seabrek2 dan tinpusnya susah bgt buat dicari. akhirnya gw berinisiatif buat ngepost laporan gw ma temen2 gw ke blog ini. mungkin nama blognya yg salah. harusnya lebih berhubungan lagi dg mayor yang gw ambil, biar adik kelas (Gizi Masyarakat angkatan 47 kebawah) gw g susah2 amat nyarinya.

blog ini gw bikin buat belajar nulis, karena gw adalah orang yang paling g bisa nulis. terserah blog ini mau dibaca orang atau g, yang penting gw nulis. hari ini gw lagi g jelas. lagi g mood juga buat dengerin dosen, padahal bahan mata kuliahnya susah.. AZG mikro ttg analisis Chromatografi. apa boleh buat, g bawa kacamata, slidenya jauh, warnanya aneh lagi..lebih g jelas lagi ditambah temen deket gw agak gimana gitu, g tau kenapa...

kegalauan gw ditambah lagi dg diet gw yang g berhasil2. targetnya sih tanggal 24 desember 2011, udah turun 3 kg. gimana mau turun, tiap liat jajanan selalu laper, selalu beli dan selalu, selalu, selalu...

satu lagi yang bikin gw galau.. liburan akhir taun ini gw g bisa pulang.. gw kgn ma ibu..... pgn pulang.. ditambah lagi ada kabar kalo UAS diundur sampe tggl 10 januari... (-_-), ngmgin uas, gw jadi inget ma nilai2 uts.nilainya yah, belum memuaskan.masih banyak angka yang menyedihkan.. gmna IPK mau naik kalo gini.gw pengen serius dengerin dosen, tapi banyak banget kendalanya.
(aws 2011)